Sifat kerja otot dibedakan menjadi
dua, yaitu :
A.
Antagonis Otot
Antagonis
adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan. Jika otot pertama berkontraksi dan yang kedua
berelaksasi, akan menyebabkan tulang tertarik atau terangkat. Sebaliknya,jika
otot pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akan menyebabkan tulang
kembali ke posisisemula. Contoh otot antagonis adalah otot bisep dan trisep.
Otot
bisep adalah otot yang memiliki duaujung (dua tendon) yang melekat pada tulang
dan terletak di lengan atas bagian depan.
Otot
trisep adalah otot yang memiliki tiga jung (tiga tendon) yang melekat pada
tulang, terletak di lengan atasbagian belakang. Untuk mengangkat lengan bawah,
otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi.Untuk menurunkan lengan
bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.
Antagonis
juga adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan,
contohnya adalah:
1. Ekstensor( meluruskan) dan fleksor
(membengkokkan), misalnya otot trisep dan otot bisep.
2. Abduktor (menjauhi badan) dan
adductor (mendekati badan) misalnya gerak tangan sejajar bahu dansikap
sempurna.
3. Depresor (ke bawah) dan adduktor (
ke atas), misalnya gerak kepala merunduk dan menengadah.
4. Supinator (menengadah) dan pronator
(menelungkup), misalnya gerak telapak tangan menengadahdan gerak telapak tangan
menelungkup.
B.
Sinergis
Sinergis
juga adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. Contohnya
pronatorteres dan pronator kuadratus (Otot yang menyebabkan telapak tngan
menengadah atau menelungkup).
Otot
sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama sama dengan tujuan
yang sama. Jadi,otot otot itu
berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama. Misalnya, otot - otot antar tulang rusuk yang bekerja bersama ketika kita
menarik napas, atau otot pronator, yaitu otot yang menyebabkan telapak tangan menengadah atau
menelungkup.Gerakan pada bagian tubuh, umumnya melibatkan kerja otot, tulang,
dan sendi. Apabila otot berkontraksi,
maka otot akan menarik tulang yang dilekatinya sehingga tulang tersebut
bergerak pada sendi yang dimilikinya.
Otot
yang sedang bekerja akan berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras,
dan bagian tengahnya menggembung. Karena
memendek, tulang yang dilekati otot tersebut tertarik atau terangkat.Kontraksi
satu macam otot hanya mampu untuk menggerakan tulang ke satu arah tertentu.
Agar tulangdapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan
relaksasi. Namun relaksasi otot ini saja tidak
cukup. Tulang harus ditarik ke posisi semula. Oleh karena itu, harus ada otot
lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi,
untuk menggerakan tulang dari satuposisi ke posisi yang lain, kemudian kembali
ke posisi semula, diperlukan paling sedikit dua macam ototdengan kerja berbeda.
Berdasarkan tujuan kerjanya tadi, otot dibedakan menjadi otot antagonis danotot
sinergis. Kesimpulan yang dapat kami ambil adalah bahwa otot sinergis dan
otot antagonis merupakan aplikasi dari
gerakan alamiah yang dapat dititmbulkan oleh mekanisme gerak tubuh kita,
sehingga kehadirannya sangat dibutuhkan untuk menunjang gerakan yang
ditimbulkan oleh tubuh kita terutama pada saat kita sedang beraktivitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar